ADSENSE1

Ditegur Gus Miftah, Sebut Deddy Corbuzier Kurang Literasi Islam hingga Take Down Video dan Minta Maaf

 

sumber foto : Portal Pekalongan

Ustaz kondang Miftah Maulana Ibrahim alias Gus Miftah bereaksi keras terkait ramainya polemik soal podcast Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan LGBT Ragil Mahardika dan Frederik Vollert sebagai bintang tamu.

Reaksi keras muncul dari beberapa tokoh agama Islam, antara lain yaitu Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Nafis serta Ustaz Felix Siauw yang disuarakan melalui platform sosial media.

Podcast Deddy Corbuzier tersebut dianggap sebagai bentuk kampanye terhadap kehidupan LGBT, yang mana hal tersebut bertentangan dengan norma agama dan ketimuran.

Saking ramainya isu tersebut, bahkan hingga menjadi trending di Twitter dengan hastag #UnsubscribePodcastCorbuzier.

Kabarnya, mentalist berkepala plontos itu bahkan kehilangan pengikut di Instagram hingga 8 juta pengikut, dari yang semula mencapai 20 pengikut hingga tersisa 11,1 juta pengikut saja.

Guru spiritual Deddy Corbuzier, Gus Miftah bahkan ikut terbawa-bawa dalam hujatan netizen, gara-gara dianggap tidak mengajarkan kepada sang master tentang akhlak agama Islam yang baik.

Ketika itu, dalam postingan di sosial media bahkan Gus Miftah ikut menyesalkan tindakan Deddy Corbuzier tersebut. Ustaz berambut gondrong itu bahkan menyesalkan mengapa Deddy Corbuzier tidak meminta pendapatnya ketika ingin mengundang pasangan gay tersebut.

“Kalau dia minta nasihat ke saya, saya akan minta untuk di-takedown,” ucap Gus Miftah sebagamana dikutip FIN dari kanal Youtube Nitnot pada Senin, 9 Mei 2022.

Sang mentalist lalu menuruti nasehat sang guru, Deddy Corbuzier lantas meminta maaf kepada netizen terkait adanya konten yang sensitif tersebut. Tak hanya minta maaf, Ayah dari Azka Corbuzier itu juga men-take down video podcast bersama pasangan gay tersebut, serta menghapus postingan di Instagram.

Selanjutnya, Deddy Corbuzier membuat podcast kembali dengan mengundang Gus Miftah sebagai nara sumber, untuk meluruskan kesalahan yang terjadi sebelumnya.

Deddy Corbuzier merasa heran bahwa konten podcast nya yang mengundang pasangan gay tersebut bermasalah, padahal sebelumnya ia pernah juga mengundang pelaku transgender dan lainnya, namun tetap diterima oleh masyarakat.

“Gue tuh masih belum paham tentang pemahaman LGBT di agama kita. Setahu gue, ini tuh fenomenanya ada, terus kontennya ada dimana-mana, terus gue juga pernah ngundang transgender, gue pernah ngundang LGBT yang lainnya tapi gak ada masalah, gak menjadi besar, kenapa ini kok menjadi ramai? gue salahnya dimana? ya kalau salah gue minta maaf,” ujar Deddy bertanya kepada Gus Miftah, dalam postingan video bertajuk “KITA HARUS BICARA TENTANG INI” di channel YouTube Deddy Corbuzier, dilihat Fin.co.id, Selasa 10 Mei 2022.

Gus Miftah sendiri menanggapi wajar hal itu terjadi. Bahkan menurutnya sudah umum ketika Deddy Corbuzier bermasalah, maka ia sebagai guru ikut terseret. “Coba lihat di Instagram hari ini, tulisannya ‘Coba tolong nasehatin murid lo’,” ujar Gus Miftah.

“Mungkin kalau pandangan Deddy tentang LGBT itu literasi yang sifatnya umum, artinya bukan bersumber kepada ayat atau hadist. Kalau soal itu lo (Deddy Corbuzier) harus mengakui dong bahwa literasi lo pada Al Qur’an dan hadist tentang LGBT pasti kurang kan,” ujar Gus Miftah kepada Deddy Corbuzier yang kemudian dibenarkan oleh Deddy.

Gus Miftah pun menjelaskan, jika dikaji pada Al Qur’an Surat Al Hujurat ayat 13 disitu Allah SWT berfirman Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā yang artinya Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Dari sini sudah tidak bisa diganggu gugat, artinya sebenarnya sudah tidak ada jenis kelamin ketiga,” ungkap Gus Miftah.

Diakui Gus Miftah, ada beberapa kasus bahwa seseorang lahir dengan kelamin ganda. “Namun kenapa takdirnya laki-laki dan perempuan atau adam dan hawa, karena mereka berpasang-pasangan,” tuturnya.

Menurut Gus Miftah, itulah alasan mengapa jika laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan berpasangan itu jatuhnya adalah menyimpang, karena dalam surat Al A’raf ayat 80-84, jelas tertulis bahwa Allah sangat mengecam homo, seperti terjadi di masa Nabi Luth AS.

Gus Miftah menduga, kemarahan netizen terhadap Deddy Corbuzier bisa saja terjadi karena dengan menampilkan pasangan gay tersebut di podcast miliknya, maka Deddy dianggap menyetujui tindakan mereka.

Jadi siapa saja yang ridho terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka. Artinya katakanlah kita ridho dengan apa yang mereka lakukan, kita besok di akhirat akan dikumpulkan bersama mereka,” tegas Gus Miftah.

Sejauh ini, Gus Miftah cukup memahami bahwa maksud Deddy Corbuzier tidak seperti itu, dalam artian ia tidak bermaksud mengkampanyekan LGBT.

Meski demikian, ia menyoroti penggunaan judul pada podcast tersebut yang dianggapnya sangat tidak tepat.

“Pertanyaannya adalah, kenapa lu kasih judul podcast lu ‘Tutorial Menjadi Gay’,” tanya Gus Miftah.

Deddy pun menjelaskan, “Kalau gue bikin video tutorial menjadi gay di Indo, kalau gue membuat judul contohnya gini, tutorial nyolong motor di Indo, pesan moralnya adalah orang-orang yang gak mau motornya kecolongan ya tonton,” tuturnya.

Gus Miftah pun memahami penjelasan Deddy tersebut. Namun demikian, ia menduga mengapa podcast Ragil tersebut menjadi ramai, karena si pelaku LGBT itu sendiri menyampaikan upayanya untuk melegalkan LGBT tersebut dengan cara pindah ke Jerman.

“Yang dilakukan oleh si Ragil dengan cara mencari legalitas di Jerman, itu sama saja dengan mensyiarkan, mensosialisasikan, bahwa gue bisa lho (jadi LGBT dan sah),” tutur Gus Miftah.

Deddy lantas mempertanyakan, jika Ragil dianggap mengkampanyekan LGBT dengan berusaha melegalisasinya, lantas bagaimana dengan tamu podcast transgender maupun lesbian yang ia undang ke podcastnya dan tidak menimbulkan kehebohan di publik?

Gus Miftah pun menjawab, “Beda dong, transgender itu merubah kelamin dari plus ke minus, bukan berbicara masalah-masalah sodom. Sementara kalau perilaku sodom itu langsung dilaknat oleh Rasulullah SAW. Ayatnya jelas Al A’raf 80-84, kemudian hadist nya juga, sampai Rasulullah mengatakan 3 kali, Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth,” tegas Gus Miftah.

Deddy Corbuzier pun memahami maksud Gus Miftah sebagai guru dan ia menyatakan permohonan maafnya karena telah menimbulkan kegaduhan akibat podcast tersebut.

“Gue minta maaf kalau ini membuat kegaduhan yang menggaduhkan masyarakat gue minta maaf. Tapi tidak ada tujuan dan niat bahwa mengkampanyekan dan bahkan gue selalu ngomong bahwa gue tidak pernah mendukung hal tersebut,” ungkap Deddy.

“Kalau tujuan Deddy mengkampanyekan (LGBT), saya yang akan melawan pertama kali,” tegas Gus Miftah kepada Deddy Corbuzier. (fin/fajar)


Oleh : Zaki Rif'an via fajar.co.id

Belum ada Komentar untuk "Ditegur Gus Miftah, Sebut Deddy Corbuzier Kurang Literasi Islam hingga Take Down Video dan Minta Maaf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

ADSENSE2

MGID Gadget Pintar

ADSENE3