Penting di Simak !!! Allah Benci Jika kita Lakukan ini.. Jangan Lakukan ini Saat Berbuka Puasa

 

sumber foto : Indozone

Setelah seharian berpuasa menahan lapar dan haus bukan berarti setelah berbuka puasa kemudian kita jadikan sebagai ajang balas dendam dengan makan dan minum apa saja untuk mengenyangkan perut.

Maka itu, kebiasaan seperti ini harus mulai di rubah, Karena kebiasaan makan dan minum secara berlebihan akan banyak membawa dampak yg buruk, seperti menjadikan diri malas melakukan aktifitas, menjadikan badan terasa berat untuk melakukan ibadah, hidup menjadi lebih boros, munculnya sifat rakus, bahkan makan berlebihan jg dapat menjadi pemicu utama sumber Penyakit.

Sebab itulah mengapa dalam islam melarang ummatnya agar jangan makan dan minum secara berlebihan. Sebagaimana hal ini Allah Ta'ala berfirman,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوٓا

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat ini,

قال بعض السلف : جمع الله الطب كله في نصف آية : ( وكلوا واشربوا ولا تسرفوا )

“Sebagian salaf berkata bahwa Allah telah mengumpulkan semua ilmu kedokteran pada setengah ayat ini.” [Tafsir Ibnu Katsir 3/384]

Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga menjelaskan bahwa perut manusia adalah wadah yang paling buruk yang selalu diisi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه

“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihkannya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas” [HR At-Tirmidzi (2380), Ibnu Majah (3349), Ahmad (4/132), dan lain-lain. Hadits ini dinilai shahiholeh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah (2265)]

Maksudnya, perut yang penuh dengan makanan bisa merusak tubuh. Syaikh Muhammad Al-Mubarakfury menjelaskan,

ﻭﺍﻣﺘﻼﺅﻩ ﻳﻔﻀﻲ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻔﺴﺎﺩ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴا

“Penuhnya perut (dengan makanan) bisa menyebabkan kerusakan agama dan dunia (tubuhnya)” [Tuhfatul Ahwadzi, Cet Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah]

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah juga menjelaskan bahaya kekenyangan karena penuhnya perut dengan makanan, beliau berkata,

لان الشبع يثقل البدن، ويقسي القلب، ويزيل الفطنة، ويجلب النوم، ويضعف عن العبادة

“Kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah.” [Siyar A’lam An-Nubala 8/248, Darul Hadits, Koiro, 1427 H, Asy-Syamilah]

Jika sampai full kekenyangan yang membuat tubuh malas dan terlalu sering kekenyangan, maka hukumnya bisa menjadi haram. Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah menjelaskan,

وما جاء من النهي عنه محمول على الشبع الذي يثقل المعدة ويثبط صاحبه عن القيام للعبادة ويفضي إلى البطر والأشر والنوم والكسل وقد تنتهي كراهته إلى التحريم بحسب ما يترتب عليه من المفسدة

“Larangan kekenyangan dimaksudkan pada kekenyangan yang membuat perut penuh dan membuat orangnya berat untuk melaksanakan ibadah dan membuat angkuh, bernafsu, banyak tidur dan malas. Hukumnya dapat berubah dari makruh menjadi haram sesuai dengan dampak buruk yang ditimbulkan (misalnya membahayakan kesehatan, pent).” [Fathul Bari 9/528, Darul Ma’rifah, Beirut, 1379 H, Asy-Syamilah]

Demikian semoga menjadi perhatian kita semua agar tatkala berbuka puasa jangan sampai berlebihan mengkonsumsi makanan, Perlu kita ingat, bahwa bulan Ramadhan adalah bulan dimana kita diperintahkan banyak melakukan amal shalih, bukan sebatas setelah berbuka puasa kemudian selesai beramal shalih,

maka sangat di sayangkan jika datangnya bulan yg mulia ini kita malah pergunakan waktu untuk santai-santai dan tidur-tiduran, sehingga membuat banyak ibadah yg harusnya kita kerjakan luput, di karenakan kita terlalu kenyang setelah berbuka puasa, sehingga badan terasa berat dan malas menjalankan ibadah-ibadah lainnya.

Penulis : Habibie Quotes

Bagikan Artikel ini