Haji dulu atau Umrah Dulu... Jangan Bingung.. ini yang harus kamu Pilih

 

sumber foto : yufidz

Manakah yang lebih didahulukan, antara ibadah umrah yang hukumnya sunah dan bisa segera dikerjakan atau ibadah haji yang hukumnya wajib dengan antrian daftar haji yang sangat panjang ?

Pertanyaan tersebut sering dilontarkan orang yang mempunyai uang tapi sudah cukup usia. Jika daftar ibadah haji, dikhawatirkan belum sampai waktunya sudah meninggal dunia dan jika memilih ibadah umrah hukumnya sunah.

Dalam buku berjudul fiqh keseharian terbitan Pustaka Al Muhibbin cetakan tahun 2021, dijelaskan bahwa ibadah umrah, sebagian ulama berpendapat wajib, seperti halnya ibadah haji bagi orang yang mempunyai biaya.

Jika memang berpijak pada pendapat yang menyatakan bahwa ibadah umrah wajib, maka yang utama adalah mengerjakan ibadah umrah karena bisa dikerjakan segera.

Tetapi bila berpijak pada pendapat yang menyatakan bahwa ibadah umrah hukumnya sunah dan yang wajib adalah ibadah haji maka yang lebih utama adalah mendaftar haji meski daftar tunggunya lama.

Referensi dalam buku berjudul fiqh keseharian terbitan Pustaka Al Muhibbin yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah kitab Raudlah Ath Tholibin jus 1 halaman 293 dan Kitab Fathul Muin jus 2 halaman 280.

Masalah memilih mendahulukan ibadah umrah atau daftar haji sering menjadi pertanyaan sebab jika daftar haji maka harus mengikuti daftar tunggu yang kini bertambah semakin lama, lebih dari 25 tahun.

Semakin lamanya daftar tunggu haji ini selain karena pendaftar haji semakin banyak juga dikarenakan penundaan penyelenggaraan haji selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, para calon haji harus lebih sabar menunggu untuk melaksanakan rukun Islam yang ke lima tersebut. Sebab daftar tunggu haji menjadi semakin lama menyusul penundaan ibadah haji karena pandemi Covid-19.

Bila penundaan ibadah haji pada periode pelaksanaan tahun 2022 ini kembali ditunda, maka daftar tunggunya akan semakin molor dan lama. Tentu ini sangat merugikan bagi calon haji terutama mereka yang sudah lanjut usia.

Kementerian Agama mengaku masih belum menerima informasi resmi dari Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, termasuk sistem dan kuota yang diberikan pada setiap negara.

Melalui akun resmi media sosial Kementerian Agama, para calon haji diimbau bersabar dan memaklumi perihal penundaan pelaksanaan ibadah haji.

Sebab bukan hanya Indonesia yang merasakan akibat pandemi ini, tetapi seluruh negara di dunia juga terdampak khusus kaitan dengan pelaksanaan ibadah haji.

Kementerian Agama juga sudah membagikan informasi daftar tunggu calon haji di masing-masing provinsi.

Penulis : Ulul Hadiyin via koranmemo.com

Bagikan Artikel ini