ADSENSE1

Bikin Heboh, Abu Janda Bela Pendeta Yang Viral Men1sta Agam4 Islam

 

 

sumber foto : unikpost

Menko Polhukam Mahfud MD meminta Polisi menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim karena dianggap lakukan penistaan Agama Islam.

Menanggapi itu, pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda membela Pendeta Saifuddin Ibrahim. Abu Janda meminta Mahfud MD tidak menggunakan pasal penodaan Agama untuk menjerat sang Pendeta.

“Tolonglah pak @mohmahfudmd tidak perlu dikit-dikit pakai pasal penistaan untuk persekusi umat non muslim pak…apalagi sampai pendeta dimasukin bui,” kata Abu Janda di Instagram-nya, @permadiaktivis2, dikutip Kamis (17/3).
Abu Janda beranggapan ada banyak penistaan agama dari pihak muslim yang tidak diproses. Dia mencontohkan Ustad Abdul Somad.

“Sementara penistaan ke agama non islam seperti Abdul Somad yang sudah dilaporkan menista agama merek tidak diproses,” katanya.

“Cuma bikin umat non muslim makin sakit hati simpan akar pahit…tidak sehat untuk republik ini.. mohon dipertimbangkan pak,” sambung dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta aparat kepolisian menangkap pendeta Saifuddin Ibrahim yang menyarankan agar 300 ayat Al-Quran dihapus.

Mahfud MD menilai, pernyataan Saifuddin Ibrahim membuat gaduh antar umat beragama. “Waduh itu bikin gaduh itu, oleh sebab itu saya, itu bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu,” kata Mahfud, Rabu (16/3).

Selain meminta polisi menangkapnya, Mahfud juga meminta agar channel YouTubenya ditutup. “Jadi itu meresahkan dan provokasi untuk mengadu domba antarumat,” sambungnya.

Mahfud menjelaskan bahwa ancaman hukuman bagi penodaan agama itu berat. Sebagaimana diatur dalam UU no 5 tahun 1969.

Dikecam DPR

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengecam pernyataan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menghapus 300 ayat Al-Qur'an.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendesak aparat Polri segera menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim yang telah menistakan agama Islam. "Videonya sudah viral dan jelas-jelas menista umat Islam, maka aparat harus segera menangkap dan menindak tegas Pendeta Saifudin Ibrahim," kata Yandri kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).

Yandri juga menyotori pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim yang menyebut pondok pesantren sebagai sumber teroris. Menurut Yandri, pernyataan itu sangat menyakiti ulama dan kiai yang selama ini mendidik para santri untuk mengabdi pada umat, bangsa dan negara.

Yandri juga menegaskan masalah toleransi sudah selesai bagi umat Islam dengan komitmen untuk saling menghormati antarumat beragama. "Jangan beri ruang sedikit pun bagi mereka yang mengusik dan memprovokasi kehidupan beragama yang sudah berjalan baik di Indonesia," ujar Yandri Susanto.

Sebelumnya, Pendeta Saifudin Ibrahim dalam sebuah videonya yang kemudian viral meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat di dalam Al-Qur’an yang dicetak di Indonesia

“Sebanyak 300 ayat (di dalam Al-Qur'an, red.) yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama, itu di-skip, atau direvisi, atau dihapuskan dari Al-Qur’an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," tutur Saifudin.

Singgung Ade Armando

Pendeta Saifudin Ibrahim semakin banyak menyebut nama dalam video ungahan. Dalam unggahan terbarunya, ia tidak hanya menantang Menko Polhukam Mahfud MD duel carok, tapi juga menyebut Ade Armando tak mampu sholat 5 waktu…

Dalam unggahan dari akun Youtube Saifudin Ibrahim, pada Rabu 16 Maret 2022, sekitar pukul 22.00 WIB, Saifudin mengaku dia tidak menistakan agama Islam. Malah, menurut Saifudin, Ade Armando lah yang menistakan agama Islam.

Namun Saifudin tidak menjelaskan maksud Ade Armando menistakan agama. Dalam unggahan itu pendeta murtadin ini juga menyebut Ade Armando tidak mampu menjalankan sholat lima waktu.

"Logikamu (Ade Armando) tidak cukup, kalau lawan dengan logika saya, Ade Armando. Kamu hanyalah logika kucluk, logika mental busuk. Karena kamu sendiri tidak mampu menjalankan agamamu, menjalankan sholat lima waktu. Potong tangan saya kalau kamu mampu Ade Armando. Gak bisa saudara,” paparnya.

Pernyataan Pendeta Ibrahim Saifudin terhadap Ade Armando ini, diduga karena murtadin ini marah dengan Ade Armando. Karena sebelumnya Ade Armando menyebut Pendeta Saifudin berpikira sempit dan bpdph, serta tidak menggunakan akal sehat.

Pendeta Ibrahim Saifudin kembali menjadi sorotan karena membuat pernyataan meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Alquran. Murtadin ini juga menyebut pesantren menghasilkan orang-orang radikal.

Penulis : Adi Mirsan via fajar.co.id

Belum ada Komentar untuk "Bikin Heboh, Abu Janda Bela Pendeta Yang Viral Men1sta Agam4 Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

ADSENSE2

MGID Gadget Pintar

ADSENE3