ADSENSE1

Luhut Persilahkan Warga Jalan-jalan ke Mall, WARGA NET : Salat Taraweh Boleh Nggak?

 

sumber foto : unikpost

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan persilakan masyarakat jalan-jalan dengan syarat: mematuhi protokol kesehatan.

Luhut bilang, warga yang sudah divaksin Covid-19 lengkap, sudah mendapatkan booster, dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid) boleh pergi ke mana saja.

"Kalau dia memang sudah dua kali divaksin dan sudah booster, lalu tak ada komorbid ya jalan-jalan saja. Enggak ada yang perlu dikawatirkan berlebihan," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara daring pada Senin (14/2/2022).

"Silakan saja jalan ke mana-mana, masuk mal segala macam tapi tetap gunakan PeduliLindungi. Lakukan PCR atau swab antigen jika merasa ada simptom di dirinya," ucap dia.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membebaskan bagi warga yang sudah divaksin Covid-19 lengkap, sudah mendapatkan booster, dan tidak memiliki penyakit penyerta, melakukan mobilitas atau jalan-jalan kemana saja yang diinginkan.

"Kalau dia sudah vaksin, sudah dua kali, sudah booster, tidak ada komorbid ya jalan-jalan saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan berlebihan," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).

Namun Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu memberi catatan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan 5M.

Pernyataan Luhut ini viral di lini massa dan jadi bahan omongan warganet. Seperti yang terlihat pada unggahan akun gosip Lambe Turah di Instagram yang mengunggah ulang imbauan Luhut tersebut.

Lambe Turah memposting artikel dimana Luhut menyatakan "Sudah Vaksin, Boleh Jalan-jalan ke Mal". Akun tersebut juga menyertakan keterangan dalam unggahannya.

"Boleh Halan Halan…" tulisnya.

Netizen sontak bereaksi atas lampu hijau dari Luhut tersebut.

"Ucapan pria susah di percayaaa," celetuk @itsme***.

"JANGAN PERCAYA GAES, ENTAR JUGA DI RALAT LAGI," sahut @zie***.

"Sholat traweh boleh ngga pak?" timpal @izzul***.

Pada kesempatan sama, Luhut melaporkan, sekitar 60 persen orang yang meninggal akibat varian Omicron belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Kata dia, angka itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Selain itu, mayoritas pasien meninggal lainnya diketahui memiliki komorbid dan orang-orang berusia lanjut (lansia)

"Jadi kita tidak ada takut berlebihan, kalau dia memang sudah dua kali vaksin dan sudah booster," kata Luhut.

Belum Ada Wacana Rem Darurat

Luhut juga menyebut, hingga saat ini belum ada keinginan untuk kembali memperketat mobilitas masyarakat.

“Dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan, pemerintah masih melihat adanya ruang bagi kita untuk tidak menginjak rem terhadap ekonomi terlalu dalam,” ujar Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Dalam keterangannya, Luhut mengungkapkan sejumlah data terkait Covid 19 selama sepekan terakhir.

Menurut Luhut, rem belum perlu diinjak. Keputusan itu untuk menjaga ekonomi bisa tetap berjalan.

“Ini dilakukan semata-mata untuk terus menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi tetap baik,” katanya.

Dia berharap melalui peraturan tersebut maka para pedagang di pinggir jalan hingga pekerja seni bisa kembali melakukan aktivitas.

“Mulai dari tukang gorengan, tukang bakso, hingga para pekerja seni, hingga penampilan wayang aktor drama bisa tetap melakukan aktivitas dan tidak perlu dirumahkan,” ujar dia.

Sebagai gantinya, pelonggaran kebijakan justru akan terus dilakukan pemerintah.

"Jadi kami saat ini belum memiliki keinginan untuk pengetatan lagi. Justru pelonggaran-pelonggaran akan terus kita lakukan tetapi dengan monitoring yang ketat," ujar Luhut.

Dia menambahkan, pemerintah juga akan mendorong pelonggaran dipastikan sejalan dengan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat secara ketat.

Sebelumnya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak masyarakat agar tidak takut berlebihan atas merebaknya varian Omicron virus Corona (COVID-19).

Luhut pun menjelaskan bahwa pemerintah belum ada niatan untuk kembali memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pemerintah justru mendorong masyarakat tetap melaksanakan aktivitas.

"Kami mendorong dengan protokol kesehatan yang ketat dan sudah divaksin 2 kali, apalagi sudah booster, dengan proses yang ketat silakan saja jalan-jalan ke mana-mana, masuk ke mal segala macam, gunakan PeduliLindungi dan seterusnya, kemudian PCR sekali-sekali atau antigen untuk memeriksakan sendiri kalau ada symptom di dirinya," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (14/2/2022).

Luhut pun menjelaskan bahwa di rumah sakit tidak ada kekhawatiran yang berlebihan, berkaca pada kondisi di Wisma Atlet dan beberapa rumah sakit lainnya. Meski demikian, mantan Menkopolhukam itu tetap meminta masyarakat untuk waspada dan berhati-hati.

"Jadi sampai hari ini kami tidak ada melihat hal-hal yang sangat serius yang perlu kita takut. Tapi kita tetap waspada, hati-hati melihat satu persatu, dan kita juga mendengarkan pendapat dari para ahli, epidemiolog maupun 5 profesi kesehatan, dan juga ketua dewan guru besar dari UI," paparnya.

Luhut menjelaskan bahwa harapannya dengan karakteristik Omicron yang berbeda dengan varian Delta, dan melihat perkembangan situasi rumah sakit yang terjaga maka pemerintah tidak akan menginjak rem terlalu dalam bagi roda ekonomi.

"Dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan, pemerintah masih melihat adanya ruang bagi kita untuk tidak menginjak rem terhadap ekonomi terlalu dalam. Ini dilakukan semata-mata untuk terus menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi tetap baik," tambahnya.





Belum ada Komentar untuk "Luhut Persilahkan Warga Jalan-jalan ke Mall, WARGA NET : Salat Taraweh Boleh Nggak?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

ADSENSE2

MGID Gadget Pintar

ADSENE3