Ceramahnya Viral dan Banyak Kecaman, Inilah Isi ceramah Oki Setiana Dewi yang banyak menuai Kontroversi
sumber foto : tiktok
Isi ceramah Oki Setiana Dewi viral dan mendapat banyak kecaman karena dianggap menormalkan KDRT. Komnas Perempuan juga ikut menyayangkan isi ceramah Oki Setiana Dewi. Oki Setiana Dewi dalam ceramahnya yang diduga sudah ada sejak 2019, menceritakan kisah hubungan suami istri di Jeddah yang terlibat pertengkaran. Dalam pertengkaran itu sang suami memukul wajah istrinya hingga sang istri menangis.
Ada kesempatan untuk mengadu pada orang tua, tapi tak dilakukan si istri. Hingga akhirnya sang suami luluh dan menilai istrinya sangat baik menutup aib suami.
Reaksi Pihak Oki Setiana Dewi soal Ceramah Dianggap Menormalkan KDRT
Ceramah Oki Setiana Dewi dianggap menormalkan KDRT. Dalam salah satu video yang tersebar, Oki Setiana Dewi memberikan contoh perilaku istri yang menyembunyikan kesalahan suaminya ketika mendapat tindakan KDRT.
detikcom mencoba hubungi suami Oki Setiana Dewi, Ory Vitrio. Ory Vitrio memberikan link ke channel YouTube yang memuat ceramah Oki Setiana Dewi yang tengah ramai.
Isi ceramah dalam video itu lebih panjang dari video-video yang viral dan tersebar di media sosial. Awalnya, Oki Setiana Dewi menceritakan soal sikap seorang perempuan yang selalu memperlihatkan kondisi rumah tangganya baik-baik saja, meski kenyataannya berbeda. Berikut awal ceramah Oki Setiana Dewi yang dianggap menormalkan KDRT:
'Rumah tanggaku ya Allah, sedih.' Di depan orang banyak, 'Alhamdulillah baik. Doain ya sakinnah, mawaddah, wa rahmah. Suamiku tuh baik luar biasa,' tapi di sepertiga malam, 'Ya Allah sedih rumah tanggaku ya Allah.' Gitu Bu harusnya.
Ini kalau terjadi permasalahan rumah tangga curhat ke orang lain atau curhat di social media, dikit-dikit posting. Tapi yang udah sepuh-sepuh sih alhamdulillah nggak ada social media, bagus juga nggak gaul di social media.
Karena kalau zaman sekarang punya sosmed dikit, kasih cerita di sosmed, bikin status-status di sosmed, dibaca sama seluruh orang di dunia ini. Ya Allah ternyata rumah tangganya lagi berantakan.
Akhirnya ada laki-laki yang baca, 'Oh rumah tangganya lagi berantakan, aku pepetin ah.' Kesempatan 'Aku ini laki-laki ku tunggu jandamu. Dari dia gadis ku tunggu jandamu. Dia lagi ada problem aku pepetin ah.' Membuka pintu setan, buka-buka rahasia rumah tangga, membuka aib orang lain, atau aib suami sendiri. Buat apa?
Baru selanjutnya, Oki Setiana Dewi menceritakan sebuah kisah nyata pasangan suami dan istri di Jeddah. Cerita inilah yang viral dan muncul anggapan Oki Setiana Dewi menormalkan KDRT.
Ada sebuah kisah nyata di Jeddah. Suami istri lagi bertengkar, suaminya marah luar biasa pada sang istri dipukullah wajah istri. Kemudian istrinya menangis, tiba-tiba terdengar bel pintu rumah berbunyi. Ketika istrinya membuka dalam keadaan sembab matanya, ternyata ibunya sang istri. Suaminya dari kejauhan deg-degan, ya Allah istriku ini pasti ngadu sama mertuaku ini bahwa tadi baru dipukul.
Orang tuanya tanya pada si perempuan ini, 'Anakku kenapa kok kamu menangis matanya sembab begitu kenapa?' Istrinya mengatakan, 'Ibu Ayah ya Allah aku tadi berdoa sama Allah. Aku rindu sama Ibu sama Ayah karena sudah lama nggak ketemu. Aku menangis karena rindu sama Ibu sama Ayah eh tahunya Allah langsung menjawab doa aku. Aku semakin terharu jadi aku menangis aku rindu sama Ibu sama Bapak, bahagia bisa ketemu sama Ibu sama Bapak.'
Suaminya dari kejauhan, 'Ya Allah ini istri.' Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya itu. Aku baru dipukul, ada KDRT, kekerasan dalam rumah tangga.
Kan kalau perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya, nggak sesuai kenyataan, dilebih-lebihkan gitu. orang kalau lagi marah, sakit hati biasanya ceritanya suka dilebih-lebihkan. Tapi sang istri mengatakan, 'Ya Allah aku tuh menangis karena rindu sama Bapak sama ibu.' Suaminya luluh hatinya, 'Istriku itu masyaallah menyimpan aibku sendiri ya Allah luar biasa.' Makin sayang dan cinta sumi tersebut.
Makanya kalau kita berantem suami istri, khususnya pernikahan muda, dikit-dikit ngadu sama orang tua. Orang tuanya kesel, eh kita sudah buat anak lagi sama suami kita, sudah baik lagi sama suami kita, orang tua masih sebel kita sudah harmonis lagi sama suami kita. Jadi tidak perlulah cerita-cerita yang sekiranya membuat kita menjelek-jelekkan suami kita sendiri.
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi memberikan pendapat soal isi ceramah tersebut.
"Dari ceramah itu ada tiga poin, yaitu pertama, tidak masalah suami memukul istri. Kedua, istri tidak boleh menceritakan kekerasan yang dialaminya karena merupakan aib rumah tangga, dan ketiga, tidak mempercayai korban dan menilai dilebih-lebihkan," kata Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi kepada detikcom melalui pesan singkat, Kamis (3/2/2022).
Siti Aminah mengingatkan pada Oki Setiana Dewi, sebagai pendakwah harusnya memberikan penjelasan pada jamaahnya untuk mengerti aturan hukum.
"Mengingat perannya sebagai penceramah, maka terdapat kewajiban untuk mendorong jamaah taat pada aturan hukum juga menyampaikan tafsir keagamaan yang berpihak terhadap perempuan. Kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dalam Islam, termasuk suami menampar istri," tegasnya.
Menceritakan kekerasan yang dialami kepada orang tua, menurut Siti Aminah bukan membuka aib suami. Orang tua mempunyai peranan penting untuk memantau anak perempuannya diperlakukan dengan baik oleh pasangannya.
Saran Komnas Perempuan ke Oki Setiana Dewi yang Dianggap Menormalkan KDRT
Mereka berharap Oki Setiana Dewi bisa menjelaskan kembali maksud dari perkataannya. Komnas Perempuan meminta Oki Setiana Dewi ikut menggalakkan kekerasan kepada perempuan tidak dibenarkan.
"Kami menyarankan Oki untuk memperbaiki dan menjelaskan kembali kepada publik bahwa kekerasan terhadap istri itu dilarang agama dan hukum," ucapnya.
"Jika perilaku istri tidak sesuai dengan harapan suami, bukan berarti memperbolehkan suami memukul istri. Suami yang baik adalah suami yang memperlakukan istrinya dengan baik," tegas Siti Aminah Tardi.
Siti Aminah menegaskan mencari bantuan atau korban menceritakan kekerasan yang dialami dalam rumah tangganya kepada orang tua bukan termasuk buka aib. Korban bukan melebih-lebihkan cerita, tapi menurut Komnas Perempuan, mereka mencari keadilan.
"Korban-korban baik yang melapor ataupun tidak, tidaklah melebih-lebihkan apa yang dialaminya. Namun mereka mencoba mendapatkan keadilan dan pemulihannya termasuk mencari bantuan untuk mendapatkan bantuan dan dukungan," tuturnya.
"Dengan demikian menceritakan kekerasan dalam rumah tangga khususnya kepada orang tua bukanlah aib. Karena orang tua memiliki fungsi untuk memastikan anak perempuannya diperlakukan dengan baik, termasuk membantu menyelesaikan permasalahan rumah tangga. Demikian pula ketika perempuan mengakses lembaga layanan atau mengklaim keadilannya kepada sistem peradilan pidana, itu juga bukan aib," tegas Siti Aminah.
"Lebih banyak korban yang tidak melapor atau bercerita. Korban-korban baik yang melapor ataupun tidak, tidaklah melebih-lebihkan apa yang dialaminya, tapi mencoba mendapatkan keadilan dan pemulihannya termasuk mencari bantuan untuk mendapatkan bantuan dan dukungan," tuturnya.
"Dengan demikian menceritakan kekerasan dalam rumah tangga khususnya kepada orang tua bukanlah aib. Karena orang tua memiliki fungsi untuk memastikan anak perempuannya diperlakukan dengan baik, termasuk membantu menyelesaikan permasalahan rumah tangga. Demikian pula ketika perempuan mengakses lembaga layanan atau mengklaim keadilannya kepada sistem peradilan pidana, itu juga bukan aib," jelas Siti Aminah Tardi.
Penulis : Muhammad Ahsan Nurrijal via hot.detik.com
Belum ada Komentar untuk "Ceramahnya Viral dan Banyak Kecaman, Inilah Isi ceramah Oki Setiana Dewi yang banyak menuai Kontroversi"
Posting Komentar