RAHASIA dan KEISTIMEWAAN di balik dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir
sumber foto : Tribun
Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah bacaan dzikir yang dianjurkan untuk dipanjatkan umat Muslim. Kalimat dzikir sederhana ini artinya adalah “cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami”.
Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir bisa kita maknai sebagai pengingat sekaligus anjuran bagi umat Muslim agar selalu bertawakal dan berserah diri kepada Allah. Di mana Allah-lah satu-satunya Tuhan tempat kita bergantung dan memohon pertolongan serta perlindungan dari hal-hal buruk.
Setiap Muslim dianjurkan untuk tidak pernah putus berdzikir. Dzikir sendiri memiliki arti ingat atau mengingat. Jika kita definisikan, maka dzikir adalah ibadah yang dilakukan agar kita mendekatkan diri kepada Allah dan bisa senantiasa mengingat-Nya.
Salah satu keutamaan dzikir tidak hanya dapat menjadikan kita sebagai hamba yang selalu mengingat Allah saja, namun keutamaan lainnya ialah kita juga akan diingat oleh Allah SWT.
Sebagaimana yang telah terangkum dalam bacaan surat Al Baqarah ayat 152, yang artinya: “(Berdzikirlah) Ingatlah kamu kepada-ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu,” (QS. Al-Baqarah: 152).
Adapun bacaan dzikir yang paling sering dipanjatkan oleh umat Muslim adalah “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”. Pasalnya dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda bahwa bacaan tersebut adalah dzikir yang paling dicintai Allah.
Sedangkan menurut beberapa pendapat ulama, bacaan Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir bisa kita lafalkan untuk meminta pertolongan Allah.
Mengutip Skripsi Dzikir Hasbunallah Untuk Menumbuhkan Self Acceptance Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Hargo Dedali Surabaya oleh Iffa Rahmatul Husnia (2018), Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir mengatakan maksud “hasbunallah” adalah Allah-lah yang mencukupi segala urusan.
Sedangkan Al Khottobi mengatakan makna “al wakiil” adalah yang bertanggung jawab memberi rezeki dan berbagai maslahat bagi hamba. Dengan demikian, arti dari Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir adalah “Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami”.
Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh umat Muslim di zaman Rasulullah saat menghadapi kaum Quraisy. Kisah ini sendiri telah tercantum dalam surat Ali Imran aya 173.
اَلَّذِيۡنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدۡ جَمَعُوۡا لَـكُمۡ فَاخۡشَوۡهُمۡ فَزَادَهُمۡ اِيۡمَانًا ۖ وَّقَالُوۡا حَسۡبُنَا اللّٰهُ وَنِعۡمَ الۡوَكِيۡلُ
Allaziina qoola lahumun naasu innan naasa qad jama'uu lakum fakhshawhuin fazaadahum iimaannanwa wa qooluu hasbunal laahu wa ni'malwakiil
“(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung." (QS. Ali Imran, ayat 173)
Dengan demikian, dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir menunjukkan kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT dan menjadikan-Nya sebagai satu-satunya tempat bersandar.
Sebab Diturunkannya Hasbunallah Wanikmal Wakil pada Surat Ali Imran Ayat 173
Mengutip buku Ampuhnya Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil oleh Ahmad Fathoni El-Kaysi, surat Ali Imran ayat 173 diturunkan menjelang perang di pasar Badar yang sebelumnya memang telah dibuat perjanjian antara Rasulullah SAW dan Abu Sufyan.
Di akhir Perang Uhud, Abu Sufyan berseru, “…ada perjanjian antara kami dan kalian di Badar tahun lalu”. Rasulullah mengatakan kepada Umar bin Khattab “Katakan padanya, ya, insya Allah”.
Ketika waktu perjanjian tiba, tepatnya di bulan Dzulqa’dah tahun keempat Hijriah, Abu Sufyan malah takut menghadapi Rasulullah. Ia pun membuat trik politik untuk menggentarkan keberanian kaum Muslimin.
la menugaskan seorang pedagang bernama Nư'aim untuk berdagang ke Madinah sambil menyebarkan berita bohong bahwa Abu Sufyan telah menghimpun tentara yang kekuatannya lebih besar dari pasukan Muslim.
Trik ini berhasil membuat orang-orang Yahudi dan orang yang keimanannya lemah menjadi takut berjihad di jalan Allah. Berita tersebut juga sampai ke telinga Rasulullah dan pasukan kaum Muslimin, tetapi beliau tidak terpengaruh sama sekali.
Bahkan Nabi Muhammad akan tetap menghadapi Abu Sufyan meskipun harus berjuang seorang diri. Lalu turunlah ayat 173 dari surat Ali Imran tersebut.
Alih-alih merasa gentar karena kabar dari Abu Sufyan, keberanian Rasulullah menginspirasi yang lainnya, maka mereka pun berlomba-lomba mengikuti jihad. Para mujahidin malah bertambah iman dan semangatnya untuk menghadapi musuh Allah itu dengan ucapan “Hasbunallaah wani'mal wakiil.”
Jauh-jauh hari sebelum berangkat perang, Rasulullah memang telah menempa kekuatan fisik dan batin tentara Muslim. Beliau bersabda, "Jika terjadi masalah besar di antara kalian, maka ucapkanlah Hasbunallaah wani'mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung)."
Nyatanya sebelum pertempuran pecah, Abu Sufyan dan tentaranya mundur dan kembali ke Mekkah. Kaum muslimin pun mendapat kemenangan tanpa perang yang berarti.
Dalam suatu hadits, Abi Sa’id Al-Khudri berkata Rasulullah bersabda: “Bagaimana saya bisa bernikmat-nikmat sementara malaikat peniup sangkakala telah menempelkan mulutnya di terompet, dan telah menundukkan dahinya, menunggu diperintah untuk meniup?”
Kaum muslimin berkata, “Bagaimana kita berucap wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda: “Katakanlah: hasbunallah wa ni’mal wakil, ‘alallah tawakkalna rabbana.” Allah cukup bagi kami dan Dia sebaik baik Dzat yang mengurusi, kami bertawakkal kepada Allah wahai Rabb kami.”
(HR. Ahmad dalam musnad No.10616, Turmudzi No.3166)
Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil tidak hanya memotivasi tentara Muslim dalam menghadapi kaum musyrikin, tetapi juga diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat beliau mendapat hukuman keji dari Raja Namrud.
Dikisahkan, setelah Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala sesembahan orang kafir, beliau diadili dan dijatuhi hukuman mati dengan cara dibakar hidup-hidup.
Setiap penduduk mengumpulkan kayu bakar untuk upacara pembakaran sebagai tanda bakti kepada tuhan mereka yang telah dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.
Mengutip buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid I karya Syaikh Muhammad Al Utsaimin (2005), dalam riwayat Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata,
"Kalimat terakhir yang diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam api adalah 'Hasbunallahu wa nikmal wakil' (cukuplah Allah menjadi penolong bagiku, Allah adalah sebaik-baik pelindung).
Allah SWT tidak membiarkan utusan-Nya tersebut mati terbakar. "Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!".
Kobaran api tersebut tidak sekalipun menyakiti Nabi Ibrahim. Beliau kemudian keluar tanpa luka sedikit pun, membuat orang-orang terperangah menyaksikan mukjizat tersebut.
Manfaat Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
Andaikan setiap Muslim mengetahui dahsyatnya kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir, maka mereka akan berlomba-lomba memperbanyak bacaan dzikir tersebut.
Mengutip Skripsi Dzikir Hasbunallah Untuk Menumbuhkan Self Acceptance Pada Lansia di Panti Tresna Werdha Hargo Dedali Surabaya oleh Iffa Rahmatul Husnia (2018) dan buku Ampuhnya Kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil oleh Ahmad Fathoni El-Kaysi, manfaatnya antara lain:
1. Menjadi Muslim Sejati
Jika berhasil meresapi makna hasbunallah wanikmal wakiil, maka seseorang tidak akan ragu mengambil jalan yang benar, tidak gentar menghadapi segala rintangan, dan tidak takut pada apapun kecuali Allah.
Muslim sejati tidak takut dihina dan mampu meredam amarah ketika ia terhina. Sebab ia yakin Allah-lah yang akan melindunginya dari segala keburukan.
2. Tidak Mudah Putus Asa
Tak dapat dipungkiri, manusia terkadang menghadapi ujian yang membuatnya sedih dan terpuruk. Meminta bantuan kepada manusia lain juga tidak memberikan pengaruh apapun. Maka kemana kita harus pergi?
Dengan berdzikir, kita yakin bahwa ada Dzat yang Maha Mencukupi, menjadi sebaik-baik penolong dan sandaran yang mau melindungi hamba-Nya, yaitu Allah SWT. Dengan demikian, manusia akan mampu bangkit dari keterpurukannya karena percaya Allah selalu bersamanya.
3. Dilindungi dari Kejahatan
Allah tidak pernah membiarkan hambanya kesusahan. Setiap cobaan dan ujian yang diberikan tidak berada di luar kemampuan umat-Nya. Inilah bukti bahwa Allah SWT akan selalu melindungi hambanya yang berdzikir untuk mengingat-Nya.
4. Menenteramkan Hati
Seseorang yang membaca dzikir Hasbunallah hatinya akan tenteram. Mengutip Konsep Dzikir Menurut Al-Maraghi oleh Khoirul Umam (2011), ketika manusia mengingat Allah, terselip sikap tawakal atau menyandarkan diri kepada Sang Pencipta.
Salah satu sifat dari Allah adalah al-Wakil (tempat bersandar), dan Dia-lah sebaik-baiknya tempat bersandar. Inilah mengapa membaca dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil dapat mendatangkan ketenangan.
5. Menjadi Dermawan
Orang yang menanamkan hasbunallah wanikmal wakil dalam jiwanya memahami bahwa semua nikmat yang ia peroleh berasal dari Allah Yang Maha Mencukupi. Harta yang ada di tangannya bukanlah miliknya sendiri, melainkan milik Allah.
Maka apabila diperintahkan untuk memberikan sebagian harta kepada orang yang berhak, ia tidak ragu melaksanakannya dan tidak takut jatuh miskin karenanya. Allah berfirman dalam surat Saba ayat 39 yang artinya:
“Katakanlah, "Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya." Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.”
6. Bertawakal
Semua terjadi atas kehendak Allah. Jika keyakinan ini telah tertanam dalam hati, maka manusia akan bersabar saat mengalami kebangkrutan, tidak sedih ketika menghadapi masalah, apalagi hingga stres, malas beribadah, dan berburuk sangka pada Tuhan.
Ia menyadari bahwa semua nikmat yang diraih adalah milik Allah, maka apabila semua itu diambil oleh Pemiliknya, ia tidak akan gundah.
7. Allah Membuatnya Kaya dengan Anugerah-Nya
Allah akan memberikan kekayaan lahir dan batin untuk manusia yang berdzikir Hasbunallah sebanyak-banyaknya. Bacaan tersebut dapat menguatkan keyakinan hati kepada Allah, sehingga Allah juga akan memberikan kekayaan yang setimpal padanya.
Dengan mengetahui ulasan tentang arti Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir dan manfaat dzikir tadi, semoga kita bisa mengamalkan bacaan dzikir tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita juga bisa menjadi pribadi yang bertaqwa dan selalu bertawakal kepada Allah SWT. Aamiin yaa rabbal aalamiin. (HAI&ERA)
Sumber : Berita Update via Kumparan
Belum ada Komentar untuk "RAHASIA dan KEISTIMEWAAN di balik dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir "
Posting Komentar