ADSENSE1

Harus Paham .. Inilah Arti dari Istilah "Islam Rahmatan Lil'alamin" yang sering di temukan dalam Al-Qur'an

 

sumber foto : Brilio.net

Islam adalah agama yang bersifat universal, terbuka, kontekstual, dan akan abadi sepanjang masa. Kata Islam berasal dari huruf-huruf arab yaitu sin, lam, dan mim, yang apabila diterjemahkan secara etimologis merupakan turunan dari kata dasar salima yang berarti sejahtera, tidak tercela, dan tidak cacat.

Secara garis besar, Islam terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak yang bersumber dari kitab suci Al-Qur'an yang merupakan wahyu-wahyu dari Allah sebagai penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang telah ditafsirkan oleh sunnah Rasulullah SAW.

Sebagai doktrin, Islam sendiri menggariskan tata hubungan ataupun struktur hubungan manusia dengan Tuhannya, sesama manusia, dan juga manusia dengan lingkungan sekitarnya baik itu lingkungan alam maupun sosial.

Bukan hal yang baru lagi ajaran islam rahmatan lil'alamin, hal ini telah banyak diimplementasikan dalam sejarah-sejarah Islam, baik itu pada abad pertengahan maupun abad klasik. Pada awalnya istilah "Rahmatan Lil'alamin" adalah isitilah yang sering digunakan atau dipopulerkan oleh Al-Qur'an untuk mengarah pada tujuan dakwah Rasulullah SAW yang paling utama.

Islam sebagai agama rahmatan lil'alamin berarti islam merupakan agama pencerah, perdamaian, dan penyebar kasih sayang di bumi ini, islam juga mengajarkan tentang budaya dan tsaqafah cinta, cara menghormati sesama manusia, serta member petunjuk dan hidayah kepada manusia yang ada di muka bumi ini, tanpa membeda-bedakan kesukuan, kebangsaan, negara, dan geografis.

Rahmatan lil'alamin sendiri berasal dari tiga gabungan kata, yaitu Rahmatan, Li, dan 'Alamin. Kalimat ini sendiri merujuk kepada firman Allah dalam Q.S Al-Anbiya ayat 107.

Bukti Islam adalah agama yang rahmatan lil'alamin dapat dilihat dalam muatan-muatan yang ada pada Ilmu Pengetahuan (Sains) dalam al-Qur'an yang menjelaskan tentang adanya operasi gabungan atau sinergitas antara Al-Qur'an dengan alam semesta.

Hubungan itu sendiri telah diteliti oleh para ilmuwan yang ada di dunia baik itu muslim maupun nonmuslim. Peradaban keilmuwan Islam juga maju dengan cukup pesat diiringi oleh penyebaran agama Islam di dunia. Kolaborasi antara keilmuwan Yunani dengan keilmuwan Islam membawa dampak positif berupa kemajuan dalam berbagai bidang, seperti medis, arsitektur, fisika, geografi, astronomi, matematika, serta seni sastra dan sejarah.

Selanjutnya, pada abad pertengahan, hasil dari kolaborasi tersebut mulai disebarluaskan ke benua Eropa yang mana hasil ilmuwan tersebut dijadikan sebagai dasar ilmu yang digunakan untuk menemukan dan menciptakan alat-alat canggih yang membantu menemukan kuadran dan navigasi yang sebelumnya telah dikemban oleh umat Islam, seperti misalnya penrnyataan tentang Bumi Berbentuk Bulat Telur.

Pada zaman dahulu, hampir semua orang percaya dengan pendapat bahwa bumi itu datar dan bertepi. Akan tetapi, pendapat tersebut ternyata bertentangan dengan fakta yang kemudian mereka temukan. Sir Francis Drake, seorang kapten kapal berkebangsaan Inggris, merupakan orang yang pertama kali membuktikan bahwa bumi itu bulat dan bukannya datar pada tahun 1597 M setelah ia berlayar mengelilingi bumi


Selain itu, buktinya dapat dilihat juga dalam geografi modern. Dr Frank Press, seorang ahli geofisika berkebangsaan Amerika menjelaskan bahwasanya gunung memiliki fungsi dan peranan yang cukup penting dalan memperkuat serta memperkokoh lempengan bumi. Panjang jari-jari bumi adalah sekitar 3,750 mil dan kulit bumi memiliki ketebalan 1-30 mil.

Oleh karena kulit bumi ini yang cukup tipis, maka ada kemungkinan bahwa bumi akan mengalami guncangan. Gunung-gunung inilah yang menjadi penopang dan menahan kulit bumi serta menjaga kestabilan dan keseimbangannya. Para ilmuwan yang menemukan fakta ini pada abad modern kemudian membuat fakta ini sebagai hukum dasar dalam geologi.

Kehadiran Islam di dunia memang membawa dan membuat banyak sekali perubahan besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam perkembangan ilmu pengetahuan (sains).

Al-Qur'an yang merupakan ayat qauliyah selalu memperlihatkan hal yang sama dengan ayat kauniyah yang dapat diamati oleh siapa saja baik muslim maupun nonmuslim.

Oleh karena itu, Islam disebut sebagai agama yang Rahmatan Lil'alamin karena Islam hadir ke dunia ini dengan membawa rahmat yang sangat berarti bagi semua manusia di muka bumi ini. 

Kreator: Aisya Sifa Marini Sari via kompasiana


Belum ada Komentar untuk "Harus Paham .. Inilah Arti dari Istilah "Islam Rahmatan Lil'alamin" yang sering di temukan dalam Al-Qur'an"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

ADSENSE2

MGID Gadget Pintar

ADSENE3